Minggu, 31 Mei 2015

PENGARUH KAA TERHADAP NEGARA EROPA


Pengaruh konfersi asia afrika adalah:
Perintis dalam membina solidaritas bangsa bangsa dan merupakan titik tolak untuk mengakui kenyataan bahwa semua bangsa di dunia harus dapat hidup berdampingansecara damai.
Cetusan rasa setia kawan dan kebangsaan bangsa bangsa asia afrika untuk menggalang persatuan.
Penjelmaan kebangkitan kembali bangsa bangsa di asia dan afrika.
Pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa di dunia pada umumnya serta di asia dan afrika khususnya.
Memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan bangsa bangsa di asia dan afrika dalam mencapai kermerdeekaannya.
Banyak negara negara asia afrika yang merdeka kemudia masuk menjadi anggota pbb.

Konferensi Asia Afrika membicarakan hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama negara-negara di Asia dan Afrika, terutama kerja sama ekonomi dan kebudayaan, serta masalah kolonialisme dan perdamaian dunia.
Kerja sama ekonomi dalam lingkungan bangsa-bangsa Asia dan Afrika dilakukan dengan saling memberikan bantuan teknik dan tenaga ahli. Konferensi berpendapat bahwa negara-negara di Asia dan Afrika perlu memperluas perdagangan dan pertukaran delegasi dagang. Dalam konferensi tersebut ditegaskan juga pentingnya masalah perhubungan antarnegara karena kelancaran perhubungan dapat memajukan ekonomi. Konferensi juga menyetujui penggunaan beberapa organisasi internasional yang telah ada untuk memajukan ekonomi.
Konferensi Asia Afrika menyokong sepenuhnya prinsip dasar hak asasi manusia yang tercantum dalam Piagam PBB. Oleh karena itu, sangat disesalkan masih adanya rasialisme dan diskriminasi warna kulit di beberapa negara. Konferensi mendukung usaha untuk melenyapkan rasialisme dan diskriminasi warna kulit di mana pun di dunia ini. Konferensi juga menyatakan bahwa kolonialisme dalam segala bentuk harus diakhiri dan setiap perjuangan kemerdekaan harus dibantu sampai berhasil. Demi perdamaian dunia, konferensi mendukung adanya perlucutan senjata. Juga diserukan agar percobaan senjata nuklir dihentikan dan masalah perdamaian juga merupakan masalah yang sangat penting dalam pergaulan internasional. Oleh karena itu, semua bangsa di dunia hendaknya menjalankan toleransi dan hidup berdampingan secara damai. Demi perdamaian pula, konferensi menganjurkan agar negara yang memenuhi syarat segera dapat diterima menjadi anggota PBB.
Konferensi setelah membicarakan beberapa masalah yang menyangkut kepentingan negara-negara Asia Afrika khususnya dan negara-negara di dunia pada umumnya, segera mengambil beberapa keputusan penting, antara lain:
1.      memajukan kerja sama bangsa-bangsa Asia Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan;
2.      menuntut kemerdekaan bagi Aljazair, Tunisia, dan Maroko;
3.      mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Barat dan tuntutan Yaman atas Aden;
4.      menentang diskriminasi ras dan kolonialisme dalam segala bentuk;
5.      aktif mengusahakan perdamaian dunia.
Kesepuluh prinsip yang dinyatakan dalam Konferensi Asia Afrika itu dikenal dengan nama Dasasila Bandung atau Bandung Declaration.
Pengaruh Konferensi Asia Afrika bagi Solidaritas dan Perjuangan Kemerdekaan Bangsa di Asia dan Afrika
Konferensi Asia Afrika membawa pengaruh yang besar bagi solidaritas dan perjuangan kemerdekaan bangsa di Asia dan Afrika. Pengaruh Konferensi Asia Afrika adalah sebagai berikut.
1.      Perintis dalam membina solidaritas bangsa-bangsa dan merupakan titik tolak untuk mengakui kenyataan bahwa semua bangsa di dunia harus dapat hidup berdampingan secara damai.
2.      Cetusan rasa setia kawan dan kebangsaan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk menggalang persatuan.
3.      Penjelmaan kebangkitan kembali bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
4.      Pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa di dunia pada umumnya serta di Asia dan Afrika khususnya.
5.      Memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika dalam mencapai kemerdekaannya.
6.      Banyak negara-negara Asia-Afrika yang merdeka kemudian masuk menjadi anggota PBB.
Selain membawa pengaruh bagi solidaritas dan perjuangan kemerdekaan bangsa di Asia dan Afrika, Konferensi Asia Afrika juga menimbulkan dampak yang penting dalam perkembangan dunia pada umumnya. Pengaruh atau dampak itu, antara lain sebagai berikut.
1.      Konferensi Asia Afrika mampu menjadi penengah dua blok yang saling berseteru sehingga dapat mengurangi ketegangan/détente akibat Perang Dingin dan mencegah terjadinya perang terbuka.
2.      Gagasan Konferensi Asia Afrika berkembang lebih luas lagi dan diwujudkan dalam Gerakan Non Blok.
3.      Politik bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Burma (Myanmar), dan Sri Lanka tampak mulai diikuti oleh negara-negara yang tidak bersedia masuk Blok Timur ataupun Blok Barat.
4.      Belanda cemas dalam menghadapi kelompok Asia Afrika di PBB sebab dalam Sidang Umum PBB, kelompok tersebut mendukung tuntutan Indonesia atas kembalinya Irian Barat ke pangkuan RI.
5.      Australia dan Amerika Serikat mulai berusaha menghapuskan diskriminasi ras di negaranya.
Konferensi Asia Afrika dan pengaruhnya terhadap solidaritas antarbangsa tidak hanya berdampak pada negara-negara di Asia dan Afrika, tetapi juga bergema ke seluruh dunia.
Referensi:

http://brainly.co.id/tugas/1835936

IDENTITAS NASIONAL

IDENTITAS NASIONAL


Dalam upaya menjaga warga negara dari dinamika globalisasi yang memberikan efek derasnya informasi maupun budaya baru dalam konteks kita bernegara ialah dengan kembali menjadikan pancasila sebagai identitas nasional kita. Derasnya informasi dan budaya global tersebut sebenarnya berpotensi menimbulkan konflik-konflik sosial, dan ragam permasalahan warga bangsa Indonesia. Namun demikian, hal tersebut bisa diatasi dengan mereorientasikan semangat persamaan identitas nasional sebagai identitas kolektif yang menyatukan antar individu di seluruh nusantara. Dalam pengertian identitas nasional yang bersifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri, atau negara sendiri, menandakan bahwa perangkat bernegara ini sangat urgen disadari oleh masing-masing warga negara. Oleh sebab apa yang kemudian menjadi landasan interaksi sosial kemasyarakatan suatu tuntutan bahwa landasan tersebut harus merepresentasikan ‘kesamaan identitas sosial’ warga meskipun di tengah ragam suku, budaya, bahasa,etik dan derasnya dinamika global. Adapun identitas nasional yang dimaksud adalah pancasila.

Urgensi dari kesadaran akan identitas nasional ialah demi menjaga keharmonisan sosial dan secara ideal menumbuhkan semangat idealisme nasional yang sering disebut nasionalisme. Nasionalisme yang dijadikan sebuah kesepakatan semacam idealisme bangsa pasca penjajahan dimunculkan sebagai alternatif dari salah satu identitas nasional yang merupakan asas dasar bernegara. Founding father bangsa Indonesia memang mengharapkan nasionalisme sebagai ideology bersama bangsa Indonesia. Hanya saja dalam konstelasi politik pasca penjajahan para pendiri bangsa larut dalam perdebatan tentang ideology dasar apa yang cocok menjadi ideology bangsa Indonesia. Bahwa keragaman paham yang masing-masing pendiri bawa sedikitnya mempengaruhi dari luputnya upaya mencari persamaan atas segala perbedaan tersebut. Sebut saja tiga pemikiran besar yang menjadi bahan perdebatan para perumus dasar negara Indonesia, yakni Islam, Marxisme dan Nasionalisme Indonesia. Namun demikian, sebenarnya kesepahaman sudah terjadi pada perlunya konsepsi nasionalisme Indonesia merdeka, hanya saja hal demikian tetap tidak memangkas panjangnya perdebatan tentang watak bersama bangsa Indonesia.

Pancasila

Selepas usai para perumus konsepsi dasar negara Indonesia yang panjang dan mengalami ragam dinamikanya, maka disepakati olehnya, yang dirumuskan dalam Undang – Undang Dasar 1945 mengenai ciri-ciri nasionalisme dan beberapa turunannya. Yaitu pertama, konsep negara bangsa. Dimana negara bangsa yang dimaksud ialah apabila telah terpenuhinya syarat pokok diantara adanya batas-batas territorial wilayah yang definitif, adanya pemerintahan yang sah dan, adanya pemerintahan yang diakui oleh negara lain. Kedua, adanya definsi yang jelas apa yang disebut sebagai warga negara.bahwa yang dimaksud dengan warga negara ialah penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.ketiga, ialah adanya dasar negara. Yaitu pancasila.

Namun hal demikian sampai saat ini, menjadi pembahasan yang terlampau rumit dan terlampau lebar dibahas. Padahal, didekat kita sebegai warga bangsa, didalam identitas kita sebagai suatu Negara, ada dasar negara yang terlupakan. Yakni pancasila, yang sejatinya ia menjadi dasar pemersatu dari beragamnya perbedaan kita baik pada budaya, suku, etnis dan agama. Dalam dunia global, pancasila bagi bangsa Indonesia ialah identitas bagi warga negaranya. Dimanapun, di belahan bumi manapun, pancasila tetap lekat sebagai bagian dari ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Pancasila bagi warga Indonesia, ia merupakan karakter yang paling tampak dari karakter dirinya sendiri secara psikologis. Bahwa bagi tiap-tiap warga bangsa Indonesia, sudah pasti terinternalisasi di dalam dirinya bahwa ia berkeribadian sebagaimana nilai-nilai di dalam butir-butir pancasila. Kitalah yang hidup dan berjiwa berKetuhanan Yang Maha Esa, memiliki jiwa kemanusiaan yang menjunjung keadilan dan hidup yang beradab, yang mendahulukan persatuan Indonesia, yang system kerakyatannya dipimpin dengan hikmat dan kebijaksanaan dalam bingkai musyawarah, dan menjadikan keadilan masyarakat atau sosial bagi seluruh warga negaranya. Sehingga tidak ada latar apapun yang menjadi alasan untuk saling bertikai dan saling berkeinginan untuk berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan adanya pancasila sebagai identitas warganya. Sehingga pula, dengan beragamnya informasi yang sangat mudah diakses dan adanya upaya-upaya mewarnai budaya bangsa Indonesia agar tidak lagi orisinil, dapat di-counter dengan teguhnya kita mempertahankan kekhasan karakter kita sebagai sebuah bangsa, yakni dengan Pancasila.